Senin, 12 November 2012

Lesson Design

Hi There... :-)
Lama ga posting nih, sibuk... hehe... (klise.. padahal banyakan malesnya daripada sibuknya.. hehe..) 
lagi asik nih bareng temen-temen road show ke sekolah-sekolah buat simulasi Lesson Study yang lagi rame-ramenya diuji-cobakan di Indonesia.

Kebetulan juga nih saya jadi "first victim" diputaran ini... hehe... jadi guru model tanpa persiapan.. bukan mau sok jago sih, biar lepas beban aja maksudnya, lebih cepat lebih baik :-). Urusan tampil tidak sempurna mah itu belakangan, toh nantinya akan ada refleksi dan akan terus dicari pemecahan bersama dan diperbaiki pada Open Lesson di minggu-minggu berikutnya.

Sebenarnya saya termasuk 'banci tampil' kalo bahasa anak gaul mah... hehe... tapi tetep aja panik giliran menghadapi para observer. Serasa akan 'ditonton' dan di cari kesalahan bahkan 'dikuliti' pada tahap refleksi nantinya, padahal semua peserta Open Lesson sudah sama-sama tau bahwa objek observasinya adalah proses belajar siswa dikelas. Padahal itu perasaan yang salah. Buktinya, setelah sekali tampil, saya pengen tampil lagi. Untuk siswa pun, dalam kondisi normal (natural seperti pembelajaran sehari-hari, dengan jadwal sesuai jam-nya, kelas yang digunakan adalah 'kelas rumahnya', Bukan settingan yang sengaja di siapkan untuk 'Open Lesson SHOW') siswa tidak merasa terganggu, walaupun pada awalnya mereka sedikit kaget dan butuh penyesuaian beberapa saat.

Prediksi tentang cara berpikir siswa dalam proses belajar adalah tujuan observasi sebenarnya. Apakah siswa belajar? bagai mana siswa belajar? apa reaksi siswa dalam menghadapi aktivitas dalam kegiatan pembelajaran? Itulah yang harus kita siapkan dari awal perencanaan. 

Banyak teori yang bisa kita baca, atau tayangan contoh-contoh Open Lesson. Tapi yang paling penting adalah kemauan kita untuk memulai, demi terciptanya peroses pembelajaran yang semakin baik.

Ini saya upload rencana pembelajaran sederhana yang bisa kita bawa kedalam kelas. Hanya garis besarnya saja, teman-teman bisa membuat yang lebih detail sesuai kebutuhan untuk lebih mempermudah pelaksanaan di kelas. Jangan seperti saya... hehe.... ingin simple tapi ternyata di kelas banyak yang terlewat dari apa yang sudah direncanakan, karena langkah rinci yang sudah saya buat pada perencanaan (tidak saya tuliskan di lesson design ini) tertinggal di meja kerja saya... Capeee Dech...! :-p


 Karena saya suka makan, Core-nya saya tulis LETS EAT...!
Saya menggunakan sebuah ProcedureText untuk mengajarkan materi "IMPERATIVE", saya fokus pada 'Command' saja.

Basic Knowledge tentang mperative sudah di berikan pada pertemuan sebelumnya.
Setelah membuka kelas, untuk Ice breaking sekaligus bridging, saya gunakan "Throwing Ball Game"
Yaitu; siswa diminta menuliskan sebuah perintah yang mereka tau dalam secarik kertas dan meremasnya menjadi bola kertas. Satu orang siswa melempar kertasnya ke siswa lainnya. perintah untuk siswa yang mendapat bola adalah "Read and Do" siswa harus membaca dan melakukan apa yang tertulis pada kertas. Contoh yang ada di kelas saya adalah perintah-perintah sebagai berikut (banyak perintah lucu yang saya pun tidak menduga akan di tulis siswa):
"Open your shoes and jump"
"Stand up, run and dance"
"Come to Rizwan and hai Rizwan good morning" (maksudnya hampiri  Rizwan dan ucapkan Good Morning)
untuk tahap ini, abaikan kesalahan penulisan yang dilakukan siswa, dan guru harus membantu jika siswa kesulitan membaca tulisan temannya.

Berikutnya saya menampilkan slide rangkaian gambar sambil sedikit bercerita.
berikutnya 'Hidden Object' beberapa siswa harus mencari beberapa benda  yang terkait pada aktifitas berikutnya, dengan mengikuti perintah guru.

Setelah semua benda terkumpul, satu siswa dari tiap kelompok diminta maju untuk melakukan beberapa perintah. Mereka membuat sesuatu sesuai dengan perintah yang diberikan guru. Dari hasil mengamati, seluruh siswa diarahkan untuk mengerjakan lembar kerja.
Untuk lembarkerja pertama: Tiap kelompok diberikan 1 set lembar kerja terdiri dari LKS kosong seperti gambar di bawah ini dan 1 lembar berisi gambar dan kalimat yang tersusun acak.


Siswa diminta mengisi LKS di atas dengan potongan gambar dan kalimat di bawah ini.


atau alternatif lain, bisa saja gambarnya sudah tersusun rapi, siswa tinggal menempel kalimatnya saja atau juga, seorang siswa memegang daftar perintah dan siswa lain menyusun gambar sesuai perintah yang diucapkan temannya.



Untuk koreksi, guru bisa menayangkan sebuah Flash interaktif seperti dibawah ini...




kalo tayangannya sulit dibuka, coba klik disini aja... ini basic idea dari LKS yang saya buat

http://www.primaryresources.co.uk/online/makingtea.swf


Ada satu lembar kerja lagi... tapi nanti saja yah... hehe...